MYNEWSINDONESIA.COM-Dalam 2 hari ini saya bertemu dengan tiga orang pebisnis yang semuanya pingin membangun bisnis untuk diwariskan kepada anak cucu.
Ada Pak Joko Wiyono dengan QASA consultingnya, ada Pak Raimy dgn Kai Foodnya dan ada pak Hemat dengan Svara Innovation.
Pak Joko Wiyono adalah mantan general manager Coca-Cola Indonesia, Pak Raimy adalah mantan direksii di Avon, Citibank dan Mc Darmoth.
Bisnis-bisnis yang mereka geluti adalah bisnis bisnis yang mereka senangi dan mereka sukai. Tidak seperti saya di mana Saya tidak pernah berbisnis karena saya suka namun saya berbisnis karena ada uangnya ada cuannya. Saya tidak cinta bisnis Saya hanya cinta transaksinya.
Oleh karena itu setiap bisnis yang tidak maju sebaiknya ditutup dalam kurun waktu tertentu misalkan 6 atau 1 tahun.
Berbeda dengan mereka yang membangun Everlasting bisnis seperti 3 bapak-bapak di atas. Mereka berjuang minimal lebih dari 10 tahun dan bagi mereka yang dipentingkan adalah bertahannya daripada target uangnya.
Mereka dengan sabar memengaruhi naik turunnya bisnis bahkan melarutkan harta pribadi mereka uang pensiun mereka ke dalam bisnis tersebut. Tidak ada batasan Kapan harus berhenti kecuali hartanya habis. Tidak ada niatan untuk berganti bisnis kecuali dipanggil Sang Pencipta. Keren sekali! Saya belum bisa seperti itu.
Jim Collins dalam buku Klasiknya BUILT TO LAST menyebut company seperti ini adalah the Visionary Company yang mengajarkan kita 9 hal:
1. Perusahaan visioner dapat mengajari kita melalui kesuksesan abadi mereka.
2. Perusahaan visioner ibarat mesin yang terus-menerus menghasilkan produk dan pemimpin hebat.
3. Perusahaan visioner lebih didorong oleh ideologi inti dibandingkan keuntungan, namun mereka tetap sejahtera.
4. Perusahaan visioner mempertahankan ideologi inti mereka sambil terus mendorong kemajuan dan perbaikan.
5. Perusahaan visioner menggunakan tujuan besar yang berani untuk merangsang kemajuan.
6 Organisasi visioner hampir mirip mafia yang tegas – anggota baru akan berkembang atau keluar.
7. Perusahaan visioner terus-menerus menghasilkan pemimpin berkaliber tinggi.
8. Perusahaan visioner merangsang kemajuan evolusioner dengan mendorong eksperimen
9. Perusahaan visioner tidak hanya berbicara – mereka mengambil tindakan nyata untuk menerapkan nilai-nilai mereka.
Akhirnya Elemen mendasar dalam “waktu yang terus berjalan” dari sebuah perusahaan visioner adalah *ideologi inti*—nilai-nilai inti dan tujuan yang lebih dari sekadar menghasilkan uang—yang memandu dan menginspirasi orang-orang di seluruh organisasi dan relatif tetap untuk jangka waktu yang lama.”
Collins menunjukkan bahwa jelas, perusahaan visioner harus mempertimbangkan keuntungan, mereka harus mengejar hal ini. Namun mereka juga mengejar ide-ide yang bermakna, gambaran yang lebih besar, hal-hal yang inspiratif dan berpengaruh*.
Mereka tidak diatur dengan menghasilkan uang. Keuntungan bukanlah segalanya bagi perusahaan visioner. Mereka berhasil melakukan keduanya.
Jelas bahwa untuk melanjutkan dan menyukseskan sebuah perusahaan harus menghasilkan keuntungan, namun itu bukan satu-satunya tujuan perusahaan visioner.
Collins menggunakan metafora yang bagus untuk menjelaskan peran keuntungan dalam sebuah perusahaan visioner, ia menjelaskan bahwa sama seperti dalam kehidupan, oksigen, makanan, air, dan darah sepenuhnya diperlukan, namun itu bukanlah inti dari kehidupan. Begitu pula demi keuntungan, itu perlu, tapi bukan motif utama dalam menjalankan bisnis.
Sayangnya setelah saya perhatikan visi misi kawan saya bertiga tersebut tidaklah ” Big Hairy Goal”. Rata-rata hanya ingin mengganti gaji mereka saat menjadi profesional sehingga anak dan istri mereka berkecukupan.
Setidaknya itu yang disampaikan oleh Pak Joko Wiyono dan beliau menyadarinya baru 3 tahun ini di mana mimpinya terlalu kecil. Oleh karena itu Qasa Consulting sedang bertranformasi menuju perusahaan yang lebih Everlasting dan lebih besar lagi dengan melakukan topping new bisnis di sektor B2B.
Pendanaan ratusan milyar sudah disiapkan oleh partner saya guna mengubah Dream Big menjadi Big Money tersebut.
Jika Anda membutuhkan pendanaan transfotmasi bisnis silahkan kontak saya, tanpa agunan, tanpa riba. Pendanaan 30M-1T.
Salam barokah
Ahmad Anke DS
Kyai Marketing












