Jakarta, Mynewsindonesia.com-Kementerian Agama (Kemenag) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan pada ajang 5th Top GPR Award 2025. Dalam kegiatan yang digelar GPR Institute di Golden Ballroom, Sultan Hotel Jakarta, Kemenag dinobatkan sebagai pemenang kategori Komunikasi Publik Digital.
Dijelaskan laman Kemenag.go.id, Rabu (5/11/2025), penghargaan ini merupakan bagian dari rangkaian 5th GPR Forum 2025 yang mengangkat tema “Digital Trust & Public Engagement: Peran Strategis GPR di Era Disrupsi.”
Kemenag dinilai konsisten membangun komunikasi publik yang inklusif, responsif, dan dekat dengan masyarakat. Upaya ini terlihat dari penguatan transformasi digital serta kemampuan mengelola isu publik secara cepat dan akurat.
Co-Founder GPR Institute Tri Raharjo menjelaskan, penilaian dilakukan melalui riset independen terhadap kinerja komunikasi digital lembaga pemerintah.
“Kami menilai berdasarkan Digital Awareness, Media & Website Performance, serta Social Media Engagement. Kami juga memastikan dominasi sentimen positif dalam setiap kanal komunikasi publik,” terangnya.
Tri menambahkan, hanya lembaga dengan sentimen publik positif minimal 90 persen dan skor kinerja digital di atas standar yang layak menerima penghargaan. Proses penilaian dilakukan secara objektif dan tanpa nominasi.
Salah satu program Kemenag yang mendapat perhatian publik adalah “Tepuk Sakinah”, kampanye edukasi keluarga damai yang diinisiasi oleh KUA Menteng. Gerakan ini menggunakan konten kreatif untuk mengajak masyarakat membangun keluarga harmonis, dan terbukti efektif mendekatkan pesan kementerian dengan cara yang ringan dan menyenangkan.
“Kemenag menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterlibatan publik, termasuk melalui program edukasi keluarga dan konten sosial yang kreatif,” tambah Tri.
Selain program tersebut, Kemenag juga dinilai unggul dalam sejumlah aspek strategis seperti respon cepat terhadap isu keagamaan dan layanan publik, pemanfaatan media digital yang terintegrasi, penguatan literasi keberagamaan masyarakat, serta diplomasi keagamaan dan publikasi program prioritas.
Kepala Biro Humas Kemenag Thobib Al-Asyhar mengatakan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh jajaran untuk terus memperkuat budaya pelayanan publik yang transparan dan ramah digital.
“Ini bukan semata soal penghargaan, tetapi komitmen bahwa Kemenag harus semakin terbuka, responsif, dan hadir untuk masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, Kemenag menggerakkan lebih dari 4.000 satuan kerja agar komunikasi publik berjalan efektif.
“Banyak inisiatif lahir dari kolaborasi bersama, termasuk gerakan Tepuk Sakinah yang mendapat respons luar biasa,” tambahnya.
Thobib juga menegaskan bahwa Humas Kemenag terus mengembangkan sistem gotong royong konten berbasis jaringan, memaksimalkan potensi ASN, dan memperkuat integrasi kanal digital untuk membangun Digital Trust masyarakat terhadap pemerintah.
“Era digital menuntut pemerintahan yang cepat dan transparan. Kami akan terus meningkatkan kualitas informasi, edukasi publik, dan keterlibatan digital selaras arahan Menteri Agama,” tuturnya.
Melalui penghargaan ini, Kemenag berkomitmen melanjutkan transformasi layanan dan komunikasi publik, khususnya dalam bidang digitalisasi layanan keagamaan, penguatan literasi umat dan moderasi beragama, kolaborasi dengan komunitas dan media, serta kampanye edukatif yang humanis dan kreatif.
Ajang Top GPR Award 2025 menjadi ruang refleksi dan inspirasi bagi lembaga pemerintah untuk terus meningkatkan keterbukaan informasi dan kepercayaan publik di era digital. Kemenag berharap capaian ini menjadi pendorong untuk terus bekerja profesional, adaptif, dan kolaboratif dalam melayani umat dan masyarakat luas.












