• Indeks Berita
  • Terms of Service
  • Redaksi
mynewsindonesia.com
  • Home
  • Berita
  • Resto Review
  • Profile
  • Korporatisasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Resto Review
  • Profile
  • Korporatisasi
No Result
View All Result
mynewsindonesia.com
No Result
View All Result

PBB: Ada Potensi Digitalisasi Transaksi Senilai $700 Juta di Sektor Kakao Indonesia

Menurut laporan PBB yang yang dirilis hari ini oleh Better Than Cash Alliance, Partnership for Indonesia's Sustainable Agriculture (PISAgro), dan Pemerintah Indonesia, lebih dari 1,4 juta petani kakao di Indonesia melakukan transaksi senilai $700 juta per tahunnya.

Yunus by Yunus
Mei 9, 2024
in Berita, Edukasi, EKBIS
0
PBB: Ada Potensi Digitalisasi Transaksi Senilai $700 Juta di Sektor Kakao Indonesia
58
SHARES
222
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MYNEWSINDONESIA.COM-Menurut laporan PBB yang yang dirilis hari ini oleh Better Than Cash Alliance, Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PISAgro), dan Pemerintah Indonesia, lebih dari 1,4 juta petani kakao di Indonesia melakukan transaksi senilai $700 juta per tahunnya. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa mendigitalkan transaksi tersebut dapat membawa dampak baik bagi perekonomian Indonesia. Sayangnya, sebagian besar para petani kakao di Indonesia masih mengandalkan uang tunai saat bertransaksi. Penggunaan uang tunai dapat menjadi keterbatasan yang signifikan dan menghambat potensi pertumbuhan sektor kakao, yang merupakan kontributor utama di bidang agrikultur Indonesia.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa para petani kakao di Indonesia sebagian besar masih mengandalkan uang tunai saat bertransaksi. Sayangnya, penggunaan uang tunai dapat menjadi keterbatasan yang signifikan dan menghambat potensi pertumbuhan sektor utama di bidang agrikultur Indonesia.

Sektor kakao di Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Pasifik dan terbesar ketiga secara global. Di dalam negeri, sektor ini memiliki peran penting dalam perekonomian nasional dengan kontribusi mencapai $700 juta terhadap PDB per tahunnya. Sektor ini juga menjadi mata pencaharian yang sangat penting bagi masyarakat daerah, terutama di Sulawesi yang menyumbang 70% dari produksi kakao secara nasional. Selain itu, laporan ini menemukan bahwa hampir sepertiga petani kakao adalah perempuan.

“Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) memiliki tugas yang penting yaitu menjalankan 516 proyek inklusi keuangan di 38 provinsi. Berbagai inisiatif yang kami lakukan telah berhasil mengurangi kesenjangan indeks inklusi keuangan secara signifikan, dari 15% di tahun 2019 menjadi 4% di tahun 2022,” ujar Dr. Bayu Bandono selaku Direktur OJK Institute. Dr. Bayu juga mendorong para stakeholder untuk bersama-sama menerima rekomendasi yang dihadirkan dalam laporan ini dan berfokus menerapkan inovasi yang dapat mempercepat penerapan pembayaran digital yang dapat menggerakkan pembangunan berkelanjutan dan inklusi keuangan.

Banyak perusahaan yang berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi, sustainability, dan transparansi saat membeli pasokan kakao di Indonesia. Beberapa perusahaan global pun sedang mengupayakan agar 100% pasokan kakaonya sudah mendapat sertifikat sustainability pada tahun 2025. Tak hanya perusahaan besar, komitmen ini juga mulai diterapkan oleh para pemasok kakao, dan saat ini 40% pemasok kakao di Indonesia sudah memiliki sertifikat sustainability. Menimbang hal tersebut, penerapan pembayaran digital bagi para pemasok kakao tentunya akan membawa potensi ekonomi yang cukup besar.

“Penerapan pembayaran digital dan mengintegrasikan transaksi ke sistem keuangan formal dapat memperluas inklusi keuangan bagi petani kakao, terutama bagi mereka yang perempuan, Hal ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan produk tabungan, pinjaman, dan asuransi. Laporan ini mengajak pemerintah Indonesia, pengusaha kakao, dan penyedia layanan keuangan untuk bersama-sama membangun model bisnis yang layak untuk penerapan pembayaran digital, terutama di daerah terpencil,” ujar Isvary Sivalingam, Southeast Asia Lead, UN-Based Better Than Cash Alliance..

Sayangnya, data terbaru menunjukkan bahwa adanya penurunan produksi kakao yang cukup besar selama sepuluh tahun terakhir di Indonesia. Perlu dilakukan investasi strategis untuk merevitalisasi sektor kakao ini. Namun, para petani kecil menghadapi tantangan dalam mengatur pengeluaran dan kebutuhannya karena rendahnya pendapatan dan terbatasnya akses layanan keuangan. Berdasarkan survey, setiap hektar lahan perkebunan kakao membutuhkan biaya sebesar $45 per tahunnya. Untuk memulihkan sektor ini, para petani setidaknya memerlukan pinjaman tambahan yang lebih besar dan berjangka panjang sebesar $1.300 untuk setiap hektar lahan perkebunan. Dana ini dapat digunakan untuk membantu penanaman kembali serta peremajaan pohon maupun tanah.

“Petani kakao dan pelaku usaha lainnya dalam supply chain sektor ini menghadapi tantangan besar dalam mengakses modal untuk kebutuhan perkebunan. Menerapkan pembayaran digital untuk penjualan hasil panen dan pengumpulan data dapat membantu penyedia jasa keuangan melakukan proses credit-scoring yang lebih baik dan mengurangi risiko saat memberikan pinjaman kepada para petani. Selain itu, perusahaan yang berkomitmen untuk meningkatkan sustainability di sektor ini dapat ikut membantu memperluas inklusi keuangan bagi para petani dengan berbagi data,” ujar Insan Syafaat, Executive Director, Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PISAgro).

Untuk mengoptimalkan peluang dalam digitalisasi pembayaran, diperlukan komitmen yang kuat dan kemitraan kreatif yang melibatkan para stakeholder yaitu petani, pedagang, perusahaan kakao, penyedia jasa keuangan (FSP), dan pemerintah.

 

 

Tags: Agriculturedigital PaymentKakaoPBBTPKAD
Previous Post

Hadirkan Promo SOBAT Hingga Program Umrah Untuk Sahabat, Adira Finance Area Jawa Timur Gelar Adira Expo 2024

Next Post

Wujudkan Ketahanan Pangan Berbasis Lingkungan, Perempuan Tani Sejahtera Indonesia ( PTSI ) Membagikan 100 Ribu Bibit Cabe organik dan Pupuk Organik 

Yunus

Yunus

Next Post
Wujudkan Ketahanan Pangan Berbasis Lingkungan, Perempuan Tani Sejahtera Indonesia ( PTSI ) Membagikan 100 Ribu Bibit Cabe organik dan Pupuk Organik 

Wujudkan Ketahanan Pangan Berbasis Lingkungan, Perempuan Tani Sejahtera Indonesia ( PTSI ) Membagikan 100 Ribu Bibit Cabe organik dan Pupuk Organik 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 138 Followers
  • 48.7k Followers
  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Perbaiki Diri, Kunci Sukses Putra Siregar Kembangkan Bisnis PStorenya

Perbaiki Diri, Kunci Sukses Putra Siregar Kembangkan Bisnis PStorenya

September 3, 2021
Bebek Boedjang, Kuliner Pontianak Tawarkan Rasa Khas dan Unik

Bebek Boedjang, Kuliner Pontianak Tawarkan Rasa Khas dan Unik

September 1, 2020
Naturalens, Soft Lens Lokal Berstandar Internasional Hadirkan Solusi Natural Looks yang tengah Trend

Naturalens, Soft Lens Lokal Berstandar Internasional Hadirkan Solusi Natural Looks yang tengah Trend

Desember 14, 2020
Bosan dengan Asam Urat dan Diabetes? Buang Pakai Detox Ini

Bosan dengan Asam Urat dan Diabetes? Buang Pakai Detox Ini

Maret 28, 2021

Hello world!

0
politisi pkb

Politisi PKB: Jangankan 1 Bulan, 3 Bulan Gaji Saja Saya Siap untuk Rohingya

0
panglima tni

Panglima TNI: Filipina Janji Bebaskan Lima WNI yang Disandera Abu Sayyaf

0
masa protes masalah rohingya

Massa Kembali Gelar Aksi Bela Rohingya di Kedubes Myanmar

0
Gunung Merapi Erupsi Kembali pada 27 Desember 2025, Luncurkan Dua Awan Panas Guguran

Gunung Merapi Erupsi Kembali pada 27 Desember 2025, Luncurkan Dua Awan Panas Guguran

Desember 27, 2025
Menko Airlangga: Sawit RI Bebas Tarif ke Pasar AS, Tekstil Tetap 19%

Menko Airlangga: Sawit RI Bebas Tarif ke Pasar AS, Tekstil Tetap 19%

Desember 27, 2025
SEA Games 2025: Lampaui Target 80 Emas, Indonesia Tunjukkan Konsistensi Prestasi Atlet Nasional

SEA Games 2025: Lampaui Target 80 Emas, Indonesia Tunjukkan Konsistensi Prestasi Atlet Nasional

Desember 27, 2025
Kemensos Mulai Salurkan Santunan Korban Meninggal Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar

Kemensos Mulai Salurkan Santunan Korban Meninggal Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar

Desember 27, 2025

Recent News

Gunung Merapi Erupsi Kembali pada 27 Desember 2025, Luncurkan Dua Awan Panas Guguran

Gunung Merapi Erupsi Kembali pada 27 Desember 2025, Luncurkan Dua Awan Panas Guguran

Desember 27, 2025
Menko Airlangga: Sawit RI Bebas Tarif ke Pasar AS, Tekstil Tetap 19%

Menko Airlangga: Sawit RI Bebas Tarif ke Pasar AS, Tekstil Tetap 19%

Desember 27, 2025
SEA Games 2025: Lampaui Target 80 Emas, Indonesia Tunjukkan Konsistensi Prestasi Atlet Nasional

SEA Games 2025: Lampaui Target 80 Emas, Indonesia Tunjukkan Konsistensi Prestasi Atlet Nasional

Desember 27, 2025
Kemensos Mulai Salurkan Santunan Korban Meninggal Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar

Kemensos Mulai Salurkan Santunan Korban Meninggal Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar

Desember 27, 2025
mynewsindonesia.com

MynewsIndonesia.com adalah situs berita yang menyajikan informasi beragam dan mengulas menjadi sajian informasi yang bermanfaat. Mengabarkan kebaikan adalah spirit berbagi positif demi berkontribusi untuk perbaikan negeri menjadi Indonesia lebih baik. Mynewsnetwork, adalah layanan press release distribution yang menjangkau seluruh Indonesia, publikasi personal, political marketing, dan business publication activity yang dapat menaikkan citra baik dimata pelanggan.

Follow Us

Recent News

Gunung Merapi Erupsi Kembali pada 27 Desember 2025, Luncurkan Dua Awan Panas Guguran

Gunung Merapi Erupsi Kembali pada 27 Desember 2025, Luncurkan Dua Awan Panas Guguran

Desember 27, 2025
Menko Airlangga: Sawit RI Bebas Tarif ke Pasar AS, Tekstil Tetap 19%

Menko Airlangga: Sawit RI Bebas Tarif ke Pasar AS, Tekstil Tetap 19%

Desember 27, 2025
  • Indeks Berita
  • Terms of Service
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Resto Review
  • Profile
  • Korporatisasi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.