MYNEWSINDONESIA.COM-Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PPP Arsul Sani dengan terulangnya kedatangan tenaga kerja asing ke Indonesia bakal semakin menggerogoti kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Apalagi, ditambah tidak ada penjelasan apapun terkait kedatangan TKA.
“Maka ketika Sabtu kemarin ada 34 TKA yang masuk ini menjadikan pertanyaan di ruang publik tentang konsistensi kebijakan dan komunikasi pemerintah. Jika ini terus berulang-ulang, ketika mobilitas warga sendiri masih dibatasi, tapi pergerakan TKA masih leluasa meski mereka pemegang KITAS, maka ini akan makin menggerogoti tingkat kepercayaan masyarakat terhadap jajaran Pemerintahan,” kata Arsul kepada wartawan, Senin (9/8/2021).
Wakil Ketua Umum PPP ini menegaskan, sebaiknya pemerintah ingat terhadap beberapa hasil survei yang menyebutkan adanya kecenderungan tingkat kepercayaan terhadap pemerintah menurun.
Karena itu, Arsul berpendapat bahwa DPR harus menyelidiki terkait kedatangan TKA yang terus berulang. Lantaran itu, rapat kerja pengawasan gabungan antara Komisi III, Komisi IX dan Kemenkumhan perlu dilakukan.
“Kejadian-kejadian seperti ini selalu menjadi sorotan berbagai elemen masyarakat di ruang publik, namun jajaran pemerintahan tampaknya bukan hanya tidak menunjukkan kordinasi yang baik, tapi juga tidak menjelaskan dengan informasi yang clear,” ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arya Pradhana Anggakara menjelaskan, 34 TKA China itu merupakan TKA yang sudah memiliki izin tinggal terbatas (ITAS).
“34 TKA asal Tiongkok tersebut juga telah mendapat rekomendasi untuk diizinkan masuk dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno Hatta,” ungkap Arya.
