MYNEWSINDONESIA.COM-Bursa Calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kian ramai. Setelah Suharso Monoarfa, Plt Ketum, yang juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional resmi mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umu pada Muktamar IX yang akan diheat setelah pelaksanaan PIlkada 2020 pada Desember 2020 mendatang.
Seperti yang diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arsul Sani, bahwa selain Suharso, bursa caketum juga diramaaikan oleh beberapa nama yang kini mulai muncul dan memanas. Tak hanya dari internal partai saja, bahkan beberapa nama pengurus partai lain pun turut dicalonkan. Keenam nama tersebut menurut Arsul Sani adalah adalah Ketum PPP Suharso Monoarfa, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Mardiono, politikus senior PPP Akhmad Muqowam, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.
Tak hanya itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta mantan Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul pun masuk dalam radar bursa caketum PPP.
Ia menyatakan PPP sebagai partai politik yang ingin menggelar muktamar secara demokratis, terbuka dengan usulan dan aspirasi sejumlah kader yang berharap kepemimpinan PPP diisi tokoh muda di hari mendatang.
Namun, Arsul mengingatkan, PPP adalah partai kader. Menurutnya, sosok yang ingin menduduki jabatan Ketum PPP harus menjadi pengurus di tingkat DPP lebih dahulu selama minimal satu periode, sebagaimana disyaratkan dalam Anggaran Dasar (AD) PPP.
“Namun, tentu karena PPP adalah partai kader maka posisinya tidak langsung menjadi ketum. Di AD PPP memang dipersyaratkan siapapun yang menjadi Ketum PPP pernah terlebih dahulu selama satu periode duduk di kepengurusan DPP PPP,” kata Wakil Ketua MPR itu.











