MYNEWSINDONESIA.COM-Sebagai salah satu entitas perguruan tinggi di Jawa Barat, peran pengabdian di masyarakat menjadi salah satu tolak ukur kebermanfaatan eksistensinya di tengah masyarakat. Menyadari hal tersebut, Program Studi Agribisnis Sekolah Paska Sarjana Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jawa Barat.
Program Pengabdian Masyarakat (PPM) dilaksanakan sebagai bagian dari kewajiban mahasiswa Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat.
PPM dilaksanakan oleh Mahasiswa Angkatan 2019 berkolaborasi dengan Mahasiswa Angkatan 2020 Program Studi Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Siliwangi sebanyak 17 orang.
Kegiatan PPM dilaksanakan di Desa Setiawati Kecamatan Cibalong Kabipaten Tasikmalaya. Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Siliwangi Dr. H. Ade Komaludin, S.E., M.Sc. , Ketua Program Studi Agribisnis Pasca Sarjana Dr. Hj. Candra Nuraini, S.P., M.Si., Dosen Pembimbing, Kepala Desa Setiawati Bapak Asep Gunawan,dan perwakilan perangkat desa serta tokoh masyarakat setempat.
Sasaran PPM kali ini adalah peserta warga masyarakat Desa Setiawati, Lansia dan Anak Yatim perwakilan dari 13 Dusun yang ada. Sebagai informasi, kegiatan ini didukung pula oleh ICSD (Institute for Civil Society Development) dan Unilever.
Dalam PPM ini, ada beberapa jenis kegiatan yang dilaksanakan, antara lain edukasi Pencegahan Penularan Covid 19 dari mahasiswa, edukasi pemanfaatan Toga (Tanaman Obat Keluarga) sebagai obat alternatif peningkat imun tubuh untuk pencegahan Covid-19 dari mahasiswa, santunan Anak Yatim Piatu dan Lansia, bantuan peralatan kebersihan bagi beberapa masjid di lingkungan Desa Setiawati, cuplikan sambutan Direktur Program Pasca Sarjana Dr. H. Ade Komaludin, S.E., M.Sc. “Program Pengabdian Masyarakat adalah sebagai bentuk pelaksanaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib diikuti oleh mahasiswa. Kami berharap melalui pelaksanaan kegiatan ini masyarakat akan memeroleh kebermanfaatan, dan kerjasama yang dilakukan bisa terus berlanjut tidak hanya sampai disini melainkan banyak potensi sumber daya lokal yang bisa dimanfaatkan dan dikerjasamakan dengan Universitas Siliwangi (Unsil) sebagai lembaga perguruan tinggi yang siap untuk melakukan pendampingan, katanya saat memberika sambutan.
Dalam eksematan yang sama, sambutan Kepala Desa Setiawaras, Asep Gunawan pun sangat positif dalam menerima program ini. “Kami ucapkan terimakasih atas kedatangan pihak Universitas Siliwangi yang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di tempat kami, dan pihak Desa berharap dapat dijadikan Desa Binaan Universitas Siliwangi, mengingat banyak sumber daya lokal terutama disektor pertanian dan pariwisata yang berpotensi untuk dikembangkan, misalnya Goa Ranggawulung dan Curug Nini, dan yang lainnya”.
Penyampai materi Edukasi Pencegahan Penularan Covid-19 dan pemanfataan Tanaman Obat Keluarga (Toga) dilakukan oleh Dian Hadian sebagai perwakilan dari mahasiswa. Dalam paparannya, Dian Hadian menyampaikan materi terkait pencegahan penularan Covid-19 melalui 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun, Menjaga jarak). Selain itu Tanaman Obat Keluarga yang dapat dimanfaatkan sebagai peningkat imun/kekebalan tubuh sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan diantaranya: 1. Pegagan, 2. Bawang Putih, 3. Temu Lawak (Koneng Gede, Bahasa Sunda) , 4. Kunyit, 5. Meniran, 6. Temu Mangga (Koneng Bodas, Bahasa Sunda).
Kegiatan diakhir dengan pemberian bantuan atau santunan kepada anak yatim piatu dan lansia, serta bantuan alat kebersihan untuk tempat ibadah disekitar Desa Setiawaras.
