Tasikmalaya, Mynewsindonesia.com-Diantara kebahagiaan yang Gus Ful rasakan di Ramadhan kali ini adalah melihat semangat kebersamaan seluruh santri dalam beribadah dan beramal Sholeh, “Hampir setiap Bakda Sholat Subuh Motivasi saya dan para pengasuh pompakan kepada mereka semua,” katanya.
Sahabat semua yang disayang Allah SWT, Bulan Ramadhan adalah Bulan yang paling tepat untuk MEMBAYAR KEWAJIBAN ZAKAT : Zakat Maal, Zakat Profesi, Zakat Perdagangan, Zakat Pertanian, dan Zakat Fitrah,karena kita berharap mendapatkan Pahala dan Keberkahan yang berlipat ganda di Bulan Mulia ini,
Diantara kita ada yang sudah terbiasa membayar zakat setiap bulan karena gak mau ribet ngitungnya dan karena gak jago akuntansi, besarnya cuma 2,5% dari Nett Income bahkan ada yang membayar 2,5% dari total seluruh penghasilan kotornya karena takut kurang, atau sekalian sedekah
Ada juga yang mengeluarkan zakat Maal setiap tahun di Bulan Ramadhan bersamaan dengan bayar Zakat Fitrah atau setiap tutup buku tahunan, semua itu dibolehkan, silahkan dipilih mana yang lebih mudah kita laksanakan,
Kepada siapa saja sasaran zakat (Mustahik) kita berikan ?
1. Orang Faqir = orang yang sudah tidak mampu lagi bekerja dan hidupnya bergantung kepada orang lain sementara keluarganya sangat miskin atau lari dari tanggung jawab = Orang tua renta, Jompo, Cacat Fisik, Cacat Mental dll
2. Orang Miskin = Orang yang masih mampu bekerja tapi penghasilannya sangat tidak mencukupi untuk kebutuhan harian diri dan keluarganya = Tukang Becak, Buruh Tani, Kuli Panggul, Kuli Bangunan, orang yang dipenjara, dll
3. Muallaf = Orang yang baru masuk Islam dan diasingkan oleh keluarganya, mereka butuh waktu untuk Belajar Islam sehingga harus meninggalkan pekerjaan atau kurang waktu untuk bekerja
4. Kebelit Hutang = Orang yang sedang terlilit oleh Hutang karena Usahanya Bangkrut atau karena Musibah Bencana Alam atau Kemanusiaan, bukan Hutang Konsumtif yang dijadikan Gaya Hidup
5. Budak = saat sudah tidak ada lagi perbudakan manusia
6. Sabilillah = Orang yang berjuang di Jalan Allah : Mujahidin di Palestina, Para Dai, Guru Ngaji Perkampungan dan Daerah Pedalaman/Terpencil, Para Santri yang tinggal di Pondok Pesantren
7. Ibnu Sabil = Musafir yang kehabisan bekal di perjalanan
8. Amil = Para Pengelola Zakat yang gigih dan siap menanggung beban dan berusaha meringankan beban salah satu atau seluruh Kelompok Mustahik diatas
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.
-Surat At-Taubah, Ayat 60
Nah diantara 8 Kelompok Mustahik diatas yang manakah yang membuat Zakat kita menjadi lebih Visioner ? Artinya memiliki dampak Nilai dan Pahala jangka panjang.

Ialah Sabiilillah, yaitu orang yang Berjuang di Jalan Allah, sebuah Bentuk upaya mengerahkan segala Potensi untuk membangun Generasi dan Ummat masa depan, ketika kita terlibat didalam upaya menorehkan Jejak Sejarah Amal Sholeh kepada mereka ini, maka segala kebaikan dan kebajikan yang dibangun oleh Generasi dan Ummat sesudah kita, kita juga akan mendapatkan Reward/Pahala/Nilai yang sama dari apa yang mereka kerjakan, luar biasa, subhaanallah, Allahu Akbar.
Tertarik ?
Di Pesantren Yatim Dhuafa dan Tahfidz yang kita bangun bersama selama ini, saat ini ada 300 Santri Penghafal Qur’an dan insya Allah tahun ajaran baru besok ini akan bertambah 100 santri, mereka adalah LADANG AMAL SHOLEH buat kita untuk menorehkan Sejarah Kebajikan di masa depan, mereka para Santri Penghafal Al-Qur’an adalah Para Pejuang / Jihad di Jalan Allah sebagaimana Firman Allah :
فَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُمْ بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا (52)
“ Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad yang besar” (QS. Al Furqon : 52)

Dan Sabda Nabi SAW :
مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ
“Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka dia sedang berjuang di jalan Allah Ta’ala hingga kembali (pulang).” HR. Imam at-Tirmidzi.
“Alhamdulillah, bagi kita yang ingin Bayar Zakat FITRAH tahun ini sebesar 2,5 kg beras telah kami sediakan dengan nilai Rp.25.000,- Per Jiwa,” ujar Gus Ful, Pimpinan Pesantren Yayasan Mari Bantu.
Sedangkan untuk Zakat Maal sebesar 2,5% dari Nett Income kita selama 1 tahun, bagi yang belum mengeluarkannya setiap bulan,
“Kami Pesantren Yatim, Dhuafa dan Tahfidz siap menerima ZAKAT FITRAH dan ZAKAT MAAL Anda untuk disalurkan khusuanya kepada para Santri Penghafal Al-Qur’an,” imbuhnya.
Bagi muhsinin yang ingin mengeluarkan zakat, Gus Ful memberikan tuntutan caranya menuliskan Niat zakat. “Bismillah, Niat Zakat Fitrah karena Allah SWT, atas nama (sebutkan seluruh nama namanya)”.
” Bismillah, Nama, Niat Zakat Maal Rp……..karena Allah SWT “.
Lalu transfer ke rekening :
💳 Mandiri: 131 00131 24625
💳 BNI: 4 222 5 333 9
💳 BCA: 05 409 55999
💳 BRI:010001002051302
💳 Muamalat: 151 00500 00
Atas Nama Yayasan Mari Bantu
Adapun bagi muhsinin yang membayar Zakat Fitrah dan Zakat Maal ini WAJIB KONFIRMASI setelah transfer ke WA 085288661900. “Agar jelas peruntukannya dan tepat penyalurannya”.
Ia menghimbau kepada muhsinin yang ingin membayar zakat, agar jangan telat bayarnya, atau jangan terlalu dekat dengan hari Raya Idul Fitri, agar penyalurannya tidak telat, karena jika ada kelebihan akan disalurkan kepada Mustahik lainnya disekitar Pesantren
“Jadi, Bisa dibayarkan mulai sekarang, terima kasih Jazaakumullahu khoiron katsiiron,” katanya.
Alamat Pesantren :
Jl. Bandung Blok II No. 141 Perumnas Kotabaru, Cibeureum – Tasikmalaya











