Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) meluncurkan truk medium duty Ranger FG 235 JU 4×2 yang dikhususkan buat mengangkut kendaraan bermotor. Produsen mengklaim spesifikasi truk ini telah disesuaikan untuk memaksimalkan muatan dan bebas Over Dimension dan Over Loading (ODOL).
Ranger FG 235 JU 4×2 memiliki dimensi panjang 11,95 m, sementara ruang kargo mencapai 9,8 meter. Hino mengklaim truk ini sanggup mengangkut 54 unit sepeda motor atau empat unit mobil.
“Kehadiran truk ini menjadi solusi para pebisnis yang memiliki persoalan dengan truk mereka yang terkait regulasi ODOL,” kata Presiden Direktur Masato Uchida di Senayan, Jakarta.
Truk yang dengan berat total termasuk muatan 15,1 ton ini juga dilengkapi beberapa fitur untuk memaksimalkan operasional. Seperti halnya full air brake system, kamera parkir, dan side under mirror.
Bangku pengemudi juga sudah dilengkapi suspensi udara untuk memberi kenyamanan buat sopir.
Direktur Penjualan dan Promosi HMSI Santiko Wardoyo mengatakan Ranger FG 235 JU 4×2 menjadi truk pertama yang dikhususkan sebagai alat angkut kendaraan bermotor.
“Selama ini yang buat angkut kendaraan itu truk angkutan barang. Tapi ini type approvel-nya angkutan kendaraan bermotor. Kompetitor juga belum ada yang seperti ini,” kata Santiko.
Santiko yakin produknya laris manis di kalangan pebisnis sepeda motor dan mobil Indonesia. Targetnya per tahun dapat terjual 150 unit.
Hino memasarkan truknya Rp650 juta namun belum menggunakan perangkat karoseri bertingkat sebagai tempat meletakkan mobil dan motor.
“Pasarnya pasti ada, target kami bisa 150 unit per tahun,” kata Santiko.
Salah satu truk yang terjaring upaya pembasmian ODOL dari Kementerian Perhubungan adalah jenis pengangkut kendaraan bermotor dengan dimensi dan muatan berlebihan. Bentuk karoseri truk itu sengaja dibuat lebih panjang agar bisa mengangkut lebih banyak unit.
Kemenhub bakal memberlakukan Zero ODOL pada 2023, kendati demikian beberapa upaya sudah dilakukan sejak bulan ini untuk area khusus di Jakarta dan sekitarnya termasuk di jalan tol dan pelabuhan.
Kemenhub mengimbau kepada para pengusaha agar mempersiapkan diri sebelum 2023 dan mulai sekarang tidak lagi membeli truk baru dengan spesifikasi ODOL.
