Gerai ritel produk-produk Apple di Indonesia, Erafone memangkas harga jual iPhone 7 Plus, mulai awal Februari 2020 ini. Dalam akun Twitter resmi @ErafoneStore, harga iPhone 7 Plus 128 GB kini dijual Rp 5,99 juta.
Penurunan harga ini tergolong drastis, harga iPhone 7 Plus 128 GB pada Desember 2019 lalu adalah Rp 7,5 juta. Menurut pihak Erafone, penurunan harga ini bukanlah hal asing yang dilakukan.
Sebelumnya, Erafone juga mengklaim sering menawarkan promo turun harga pada beberapa smartphone lawas. Terlebih saat ini masyarakat tengah “hype” dengan kemunculan trio iPhone 11.
“Penyesuaian harga ini untuk mengisi segmen pasar yang sebelumnya diisi tipe pendahulunya, dalam hal ini iPhone seri 6 yang sudah berakhir life cycle-nya,” ungkap Djatmiko Wardoyo, Direktur Marketing Komunikasi PT Erajaya Swasembada Tbk.
Seperti yang diketahui, Apple telah menghentikan produksi iPhone 6 dan toko-toko retail resmi Apple, termasuk Erafone, tak lagi menjualnya. Sebagai gantinya, Erafone menawarkan iPhone 7 Plus dengan harga “miring” mengisi kekosongan segmen harga tersebut.
Selain menurunkan harga iPhone 7 Plus, Erafone juga mengadakan promo cicilan 0 persen hingga 24 bulan. Hal ini pun meningkatkan minat masyarakat untuk berbelanja di Erafone. Erafone sendiri saat ini masih mendominasi sebagai peritel multibrand yang menjual ponsel premium di Indonesia.
iPhone 11 Laris Manis
Direktur Komunikasi dan Pemasaran Grup Erajaya, Djatmiko Wardoyo, mengklaim jika antusiasme kemunculan trio iPhone 11 di Indonesia lebih tinggi dari pendahulunya. Menurut dia, ada beberapa alasan mengapa bisa dikatakan demikian.
Djatmiko menjelaskan jika waktu masuk ketiga ponsel anyar ini ke Indonesia dengan peluncuran global tidak terlalu lama. Artinya, hanya berjarak dua bulan dari September 2019 saat iPhone 11 pertama kali diperkenalkan.
“Time frame masuknya lebih cepat jadi lebih bagus,” kata dia, usai pembukaan iBoxing Week di Jakarta.
Alasan kedua, Djatmiko mengatakan Erajaya melakukan segala cara untuk memasarkan ponsel premium keluaran Apple tersebut.
Salah satunya, kali ini tidak menggunakan pre-order melainkan ROI atau Registration of Interest yang dilakukan pada 22 November 2019. Ini untuk mengetahui seberapa besar keinginan masyarakat untuk membeli produk iPhone 11.
Caranya adalah menawarkan poin 50 ribu atau Rp50 ribu setiap ada yang mengklik program tersebut dan saat membeli diberikan Rp250 ribu untuk voucher berbelanja lagi. Ia juga menyebutkan ada belasan ribu yang mengikuti program tersebut selama satu minggu setelah dibuka.
Soal kemungkinan alasan mengenai harga yang lebih murah dibandingkan trio iPhone X sebelumnya, Djatmiko membandingkan harga yang ada di luar negeri sebagai filosofi konsumen. Dengan catatan, mereka tidak tahu faktor yang bisa mempengaruhi sebuah harga akhir.
“Jadi situasi antarnegara kan berbeda. Ada faktor-faktor yang mempengaruhi seperti distribusi. Itu juga yang membuat harga ponsel termasuk iPhone bisa berbeda. Yang terjadi kemarin memang berusaha untuk memotong semua biaya yang tidak penting. Makanya harga lebih mepet dari sebelumnya,” tutur dia.
Saat diluncurkan di Indonesia awal Desember 2019, iPhone 11 64 GB tampil termurah dengan Rp13jutaan diikuti Rp14,2 jutaan (128GB) dan Rp16,2 jutaan (256GB). Untuk iPhone 11 Pro dibanderol Rp18,5 jutaan (64GB), Rp21,8 jutaan (256GB), dan Rp25,8 jutaan (512GB).
iPhone 11 Pro Max hadir di Indonesia dengan Rp20 juta (64GB), Rp23,7 juta (256GB), 27,5 jutaan (512GB). Harga ini cukup berbeda dengan trio iPhone X yang diluncurkan setahun sebelumnya dengan harga termurah Rp15,2 jutaan untuk iPhone XR untuk 64GB diikuti dengan Rp16,5 jutaan (128GB) dan Rp18,3 jutaan (256GB).
Untuk iPhone XS saat itu dijual Rp20,5 juta untuk 64GB, 256GB Rp23,5 juta, dan Rp27,5 juta (512GB). Harga termahal menjadi milik seri XS Max yaitu Rp22,5 juta (64GB), Rp25,5 juta (256GB), dan Rp29,5 juta (512GB).











