Fortuner melengkapi jajaran produk Toyota yang dipasarkan di Indonesia. Mobil bongsor itu merupakan hasil produksi lokal, oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia atau TMMIN.
Popularitas kendaraan yang lahir di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat itu bukan hanya dikenal oleh masyarakat Tanah Air, tetapi juga di luar negeri. Hal ini bisa dibuktikan dengan jumlah ekspornya.
Berdasarkan data, jumlah ekspor sport utility vehicle (SUV) Fortuner mencapai 45.300 unit. Tak hanya Fortuner, mobil kelarga legendaris Kijang Innova juga diekspor sebanyak 5.300 unit. Meski di Indonesia tak sepopuler Fortuner dan Kijang Innova, Vios ternyata menjadi penopang ekspor merek Toyota sepanjang tahun lalu.
Diketahui jumlah ekspor sedan Vios tahun 2019 mencapai 31 ribu unit. Sedangkan jumlah ekspor gabungan dari model Yaris, Sienta, dan Town Ace/Lite Ace mencapai 19.900 unit.
Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono mengatakan, mempertahankan serta meningkatkan performa ekspor merupakan hal yang tidak mudah karena menyangkut banyak faktor seperti daya saing baik daya saing produk, infrastruktur pendukung hingga regulasi.
“Kami berterima kasih atas dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah Indonesia yang selalu melakukan evaluasi terhadap sektor-sektor yang memengaruhi kegiatan ekspor nasional,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis 30 Januari 2020.
Sekadar diketahui, selama lima tahun terakhir, jumlah ekspor Toyota dari Indonesia mencapai 208.500 unit. Ada 80 negara yang menjadi langganan mobil buatan Indonesia, yang berada di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika, dan Karibia.
