Mynewsindonesia.com-
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”), bersama PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (“Adira Finance”) dan MUFG Bank Ltd. (MUFG), hadir kembali di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 sebagai official bank partner, official multi finance partner, dan official trade-in partner melalui momobil.id dan momotor.id. Kemitraan jangka panjang ini merupakan komitmen Danamon untuk memperkuat industri otomotif nasional dengan menyediakan solusi finansial komprehensif bagi setiap bagian dari mata rantai industri otomotif, dari hulu hingga ke hilir.
Dengan aset konsolidasi mencapai Rp 221 triliun per akhir 2023, Danamon menunjukkan kapabilitas finansial yang solid untuk mendukung sektor otomotif Indonesia dari produksi hingga distribusi. Andrew Suhandinata, Transaction Banking Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk., menekankan pentingnya industri otomotif dalam memajukan ekonomi Indonesia dan komitmen Danamon dalam mendukung pelaku bisnis di sektor ini.
Pada tahun 2023, Danamon mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam penyaluran kredit, dengan total kredit dan Trade and Finance meningkat sebesar 19% Year-on-Year (YoY) menjadi Rp 174,9 triliun. Peningkatan ini didorong oleh portofolio kredit dari segmen Enterprise Banking & Financial Institution yang tumbuh 15% YoY mencapai Rp78,8 triliun.
Sinergi antara Danamon dengan Adira Finance sebagai anak perusahaan, telah menghasilkan peningkatan dalam penyaluran kredit dan pembiayaan otomotif baik ritel maupun korporasi sepanjang tahun 2023.
Nilai pembiayaan kendaraan yang dilakukan oleh Adira Finance bagi nasabah bisnis Danamon (fleet financing) telah tumbuh sebesar 85% YoY dengan pertumbuhan nasabah mencapai 22% YoY. Selain itu, Danamon telah menyalurkan kredit modal kerja bagi para dealer mitra Adira Finance di tahun 2023 dengan peningkatan nilai pinjaman sebesar 103% YoY dengan penambahan dealer yang sebesar 105% YoY.
Hal ini menunjukkan sinergi yang dilakukan Danamon dengan Adira Finance berperan dalam meningkatkan basis nasabah dan ekspansi bisnis kedua perusahaan dan merupakan kekuatan yang membedakan untuk tumbuh sebagai Financial Group dan hal ini akan terus ditingkatkan ke depannya.
Komitmen Danamon untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi lewat Penguatan Industri Otomotif
Dalam mendukung bisnis Korporasi, Danamon menyediakan rangkaian layanan Transaction Banking yang komprehensif, termasuk Danamon Cash Management, Danamon Trade Finance & Services, serta Danamon Financial Supply Chain. Layanan ini memungkinkan nasabah korporasi untuk mengelola cash flow, pembiayaan perdagangan ekspor/impor, dan solusi rantai pasokan keuangan dengan lebih efisien melalui platform Danamon Cash Connect, sebuah layanan internet banking yang dirancang untuk mempercepat proses bisnis dan meningkatkan produktivitas.
Sejalan dengan semakin berkembangnya skala dan kapabilitas Grup MUFG melalui berbagai akuisisi perusahaan penyedia jasa lainnya baru-baru ini yang sudah selesai, seperti Akulaku dan Home Credit Indonesia oleh MUFG, dan proses akuisisi Mandala Finance yang sedang berjalan oleh Adira Finance dan MUFG, di IIMS kali ini, Grup ini kembali hadir dengan pilihan solusi keuangan yang semakin lengkap dan komprehensif bagi setiap kebutuhan nasabah dari hulu hingga ke hilir. Ekspansi ini tidak hanya memperkuat kapasitas Danamon dalam menyediakan solusi finansial yang lengkap dari hulu ke hilir bagi industri otomotif, tetapi juga memperluas akses layanan kepada lebih banyak pelaku industri.
“Danamon menyadari bahwa kebutuhan nasabah dalam hal otomotif tidak hanya terbatas pada end user. Ada banyak nasabah yang merupakan pemilik usaha seperti pemilik bengkel, toko aftermarket, dan lain-lain. Danamon ingin kembali menegaskan komitmen terhadap nasabah Korporasi, termasuk SME dan Enterprise Banking dan hadir sebagai one stop financial solution provider. Ini karena kami percaya bahwa jika usaha klien kami beroperasi dengan lancar, mereka juga mampu menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi konsumen akhir, sehingga pada gilirannya dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia,” pungkas Andrew.
