Mynewsindonesia.com-Sukses memang butuh road map yang jelas dan yang bisa menuntun sampai terciptanya road map tersebut butuh mentor bisnis yang piawai dan terbukti sukses, dan sudah membuktikan kesuksesannya dengan perusahaannya yang listing di bursa saham.
Menurut Ketua Umum Jakarta Entrepreneur Club (Jakec) Marcos Nasution, bahwa pentingnya pengusaha UKM untuk naik kelas dan belajar dengan mentor yang terbukti sukses memang tidak mudah. “Dengan seminar ini, kami mendorong pengusaha UKM untuk punya impian dan cita-cita lebih tinggi, buat bisnisnya naik kelas itu mungkin, dan bisa jadi perusahaan go public dengan kinerja keuangan yang baik, mari terus belajar untuk naik kelas dan menaikkan level kita dari tingkat kabupaten ke provinsi, dari provinsi ke nasional dan jadi global player yang disegani,” katanya.
Bagaimana cara dan langkah-langkahnya untuk membesarkan usaha dengan melantai di bursa saham? Nah, hadir sebagai pembicara dalam Seminar “Saatya UKM Naik kelas” adalah Witjaksono, yang dikenal sebagai pengusaha, dan ketua umum Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama.
Pria yang akrab disapa Mas Witjak ini, juga dikenal sebagai salah satu pebisnis bertangan dingin dalam melejitkan beberapa perusahaan yang sukses melantai di bursa saham.
Dan saat ini, Mas Witjak sudah mencetak pengusaha-pengusaha lebih muda yang mampu membawa perusahaan menjadi besar hingga listing di bursa. Mas Witjak juga bercerita dirinya kini sedang mengembangkan sayap bisnisnya dengan investor-investor dari USA dan Eropa untuk masuk ke Indonesia.
Kesuksesan inilah yang menjadi modal Mas Witjak, dalam memberikan kelas-kelas mentoring kepada pengusaha UKM untuk naik kelas dan membangun usahanya bernilai triliunan rupiah.
“Untuk mengembangkan bisnis, pengusaha harus menguasai akuntansi dasar. Meningkatkan nilai perusahaan dengan dua cara. Pertama menambah hutang, dan kedua menambah equity. IPO adalah tingkatan tertinggi bagi pengusaha untuk mendapatkan uang dan meningkatkan nilai perusahaan,” katanya.
Ia mendorong banyak pelaku usaha UKM untuk maju dan terus membekali dirinya dengan ilmu, terus memperluas konekasi atau jaringan bisnis, hingga kehausan akan ilmu bisa menjadi sarana untuk naik kelas.
“Terus belajar bekali diri untuk modal dasar naik kelas. Karena ilmu mengiringi kenaikan level usaha kita,” katanya kepada peserta Seminat “Saatnya UKM Naik Kelas”.
Seminar yang dilaksanakan pada 3 Juni 2023 bertempat di Hotel Diradja diikuti oleh 200 peserta yang rata-rata semuanya adalah pengusaha UKM yang tergabung dalam Komunitas Jakarta Entreperenur Club (Jakec).
Ia berharap akan banyak lagi seminar-seminar sejenis yang bisa membangunkan banyak pengusaha UKM Indonesia untuk naik kelas menaikkan usahanya ke level yang lebih tinggi. “Saya rasa semua bisa dilakukan asal mau dan mampu saja,” katanya.
Secara potensi, Indonesia mempunyai kesempatan untuk menjadi Negara besar dengan banyaknya perusahaan UKM yang berpotensi menjadi pelaku usaha besar jika dikelola dengan baik dan punya road map jelas untuk menjadi perusahaan terbuka dengan melantai di bursa saham. “Hampir semua pengusaha yang masuk daftar orang terkaya di Indonesia memiliki perusahaan publik,” ujar Pengsuaha asal Pati, Jawa Tengah ini.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bank Indonesia (BI), sampai Januari 2023 ada 833 perusahaan yang melantai di bursa saham dalam negeri.
Menurut Pengurus Jakarta Entreneur Club, Noval Aspani, bahwa Seminar “Saatnya UKM Naik Kelas” ini juga akan terus diadakan untuk memberikan bimbingan dan mentoring kepada pengusaha-pengusaha UKM yang ingin naik kelas. “Bisa join di kelas berikutnya dan ikuti kelas mentoringnya secara konstan, kami siap membimbing sampai melantai di bursa saham,” katanya.