MYNEWSINDONESIA.COM-Event yang diadakan pada 10 Mei 2023 itu menghadirkan berbagai lembaga Pemerintah demi memperluas dukungan akan program Labs di Indonesia.
Sebagai upaya komprehensif banyak pemangku kepentingan yang menyatukan merek, pemangku kepentingan industri, lembaga pemerintah dan organisasi nirlaba, LABS mendorong transformasi di seluruh sektor untuk mempromosikan praktik- praktik yang aman dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.
Saat ini, merek-merek seperti Gap Inc, Target, VF Corporation, dan Walmart berpartisipasi dalam program LABS.
LABS memfasilitasi penilaian pabrik dan menyediakan kerangka kerja untuk memantau, memitigasi, dan memulihkan risiko keselamatan yang teridentifikasi.
Sejak program ini diluncurkan pada tahun 2019, LABS telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menjangkau lebih dari 837.000 pekerja dan melakukan lebih dari 400 penilaian di pabrik-pabrik
LABS telah bekerja sama dengan pabrik-pabrik untuk memperbaiki masalah yang diidentifikasi selama penilaian dan mencapai tingkat remediasi sebesar 77%.
Selain penilaian dan upaya remediasi, LABS memberikan dukungan peningkatan kapasitas kepada para pemangku kepentingan melalui program pelatihan dan bantuan teknis untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam keselamatan kerja dan keselamatan bangunan.
Sejauh ini, Inisiatif ini telah menyelenggarakan lebih dari 650 pelatihan keselamatan.
LABS saat ini beroperasi di India, Vietnam, dan Kamboja, dan ekspansi ke Indonesia merupakan langkah strategis yang selaras dengan ambisi program ini untuk mengurangi risiko keselamatan di negara-negara produsen pakaian jadi utama di sektor ini.
“Di LABS, kami berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan pekerja dan akan mengembangkan pembelajaran dan keterlibatan kami untuk membangun kemitraan di Indonesia,” kata Pramit Chanda, Direktur Global Tekstil & Manufaktur IDH.
“Kami berterima kasih kepada semua pemangku kepentingan kami. Termasuk merek, pemilik pabrik, pemerintah, perusahaan keselamatan dan pelatihan, organisasi masyarakat sipil, dan pekerja, yang telah memperkuat program ini dan mendukung peluncurannya. Kami berharap dapat berkolaborasi dengan para mitra di Indonesia untuk mendorong perubahan yang berarti dan memastikan bahwa keselamatan pekerja tetap menjadi prioritas utama di sektor ini di negara ini,”
Standar dan Metodologi LABS didasarkan pada praktik dan kode terbaik internasional, termasuk, namun tidak terbatas pada, Kode Bangunan Internasional dan Kode Bangunan Nasional India, Vietnam, Kamboja, dan Indonesia.
Selain hukum negara yang berlaku, pabrik berkomitmen untuk mematuhi standar tingkat negara yang diselaraskan terkait keselamatan struktural, kebakaran, dan listrik di bawah LABS. IDH mendukung fasilitasi LABS secara keseluruhan serta pengembangan pengaturan operasional.
Inisiatif ini akan beroperasi di semua pusat produksi utama di Indonesia dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sekitar 275.000.
Kegiatan ini didukung penuh oleh kantor wakil presiden RI dan bebberapa Kementerian, beberapa pejabat yang hadir seperti Lukman Hakim Siregar, Asisten Deputi hubungan luar negeri yang mewakili Deputi III, dan lainnya. Acara ini juga dihadiri oleh tamu lebih dari 200 orang.
Adapun Lembaga dan Kementeria yang menghadiri acara launching tersebut antara lain adalah :
1. Kementerian Sekretariat Negara
2. Kementerian Dalam Negeri
3. Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi DKI
4. Badan SAR Nasional
5. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok
6. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
7. Kementerian Hukum dan HAM
8. Badan Penghubung Riau
9. Badan Penghubung Maluku
10. Kementerian Tenaga Kerja RI
11. Dinas Perindustrian & Perdagangan
12. Badan Penanggulangan Bencana dan Daerah DKI Jakarta
13. Kementerian Koperasi Usaha Kecil & Menengah
14. Badan Penghubung Bali
15. US Embassy
16. Swis Embassy
17. Badan Penghubung Banten
18. Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Kota Bogor
19. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bogor
20. Pemerintah Propinsi DKI Jakarta