MYNEWSINDONESIA.COM-Bersama dengan Archetype, LABS memulai kegiatannya untuk memodifikasi Standar dan Metodologi LABS untuk Indonesia dengan mempertimbangkan persyaratan hukum di Indonesia yang akan digunakan untuk mengukur/melakukan assessment terhadap pabrik pakaian jadi, alas kaki, dan
asesoris pada keselamatan struktural, kebakaran, dan kelistrikan parameter.
Pada 11 April 2023 LABS menyelenggarakan lokakarya konsultasi untuk membahas draf pertama
Standar dengan seluruh pemangku kepentingan industri termasuk, namun tidak terbatas pada,
pemerintah, pabrik pakaian dan alas kaki, asosiasi perdagangan, organisasi masyarakat sipil (CSO),
dan mitra merek.
Draf Standar dipresentasikan kepada para peserta selama lokakarya; setelah itu, diskusi panel dan
sesi kelompok dilakukan untuk membahas peluang untuk menyediakan lingkungan kerja yang lebih
aman. Masukan yang diterima akan dimasukkan ke dalam versi final Standar dan Metodologi LABS
untuk Indonesia, yang akan dipatuhi selama fase percontohan program.
Tujuan LABS adalah untuk menetapkan standar keselamatan patokan terhadap pabrik pakaian jadi
dan alas kaki yang dinilai lewat assessment. Penilaian LABS bukanlah pemeriksaan kepatuhan kode;
namun, ini menentukan tingkat keselamatan yang diperlukan berdasarkan praktik terbaik secara
internasional dengan mempertimbangkan konteks lokal. Semua standar teknis terdiri dari
serangkaian tindakan yang saling terkait yang harus memberikan tingkat keselamatan yang dapat
diterima dalam sebuah bangunan.
Melalui perusahaan asosiasinya, LABS telah melakukan lebih dari 400 penilaian keselamatan dan
memberikan 650 pelatihan keselamatan di pabrik pakaian jadi dan alas kaki di India, Vietnam, dan
Kamboja. LABS juga telah mulai mengidentifikasi dan menempatkan perusahaan terkait untuk
mengoperasionalkan program di Indonesia.