MYNEWSINDONESIA.COM-Sementara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan korban gempa besar yang berpusat di Kahramanmaras hari Senin meningkat menjadi 9.057, dan lebih dari 52.000 orang terluka, kutip Anadolu Agency, sesuai yang dirilis Hidayatullah.com.
Provinsi lain di Türki selatan yang terkena dampak gempa adalah Gaziantep, Hatay, Osmaniye, Adiyaman, Malatya, Sanliurfa, Adana, Diyarbakir, dan Kilis.
Gempa tersebut juga mengakibatkan hancurnya banyak properti, bangunan dan rumah di daerah yang terkena dampak.
Dalam tayangan televisi Erdogan menunjukkan sedang memeluk seorang wanita tua yang menangis dan berjalan melewati kerumunan menuju tenda bantuan kemanusiaan Bulan Sabit Merah. Erdogan berjanji untuk membangun kembali daerah yang rusak dalam waktu satu tahun.
Dia juga tampaknya menepis kritik bahwa respons pemerintah terhadap bencana terburuk Turki dalam beberapa dasawarsa itu lamban. “Awalnya ada masalah di bandara dan di jalan, tapi hari ini semakin mudah dan besok akan lebih mudah,” katanya dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
“Kami telah mengerahkan semua sumber daya kami,” tambahnya.
“Negara melakukan tugasnya,” katanya kepada AFP.
Presiden Erdogan memberikan setiap keluarga yang terkena dampak gempa akan menerima bantuan 10.000 lira Turkiye (USD530). Dia juga menjanjikan “proyek pembangunan perumahan massal” yang akan diluncurkan di 10 provinsi yang terkena dampak dalam tahun ini, “sama seperti yang kami lakukan di provinsi lain tempat bencana sebelumnya.”
Agar operasi pencarian dan penyelamatan dapat dilakukan dengan cepat, Turki mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan di 10 provinsi, yaitu; Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kahramanmaras, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.
“Kami menghadapi salah satu bencana terbesar tidak hanya dalam sejarah Republik Turkiye, tetapi juga di geografi kami dan dunia,” kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Selasa.