MYNEWSINDONESIA.COM-Dalam kondisi pereknomian yang melambat, perdagangan antar Negara atau ekspor memang tidak boleh terhenti. Karena itu, tak salah jika Pemerintah melalui Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meminta berbagai jaringan pengusaha, khususnya Himpunan Pengusaha Nahdiyin (HPN) untuk terus mengencangkan program pembinaan dan pembangunan jaringan ke luar negeri guna memperbesar kue ekspor produk lokal di luar negeri. Hal tersebut diungkapkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menerima kunjungan Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (13 Jan).
Pertemuan tersebut membahas mengenai peluang ekspor dan impor di wilayah Timur Tengah dan Afrika.
Mendag mengungkapkan bahwa potensi yang dimiliki Indonesia diharapkan dapat menyeimbangkan neraca perdagangan dengan peningkatan kontribusi ekspor, khususnya produk ekspor Indonesia ke Timur Tengah dan Afrika, seperti kelapa sawit dan turunannya, perhiasan, dan kendaraan bermotor.
Mendag mengajak HPN dan anggotanya untuk berpartisipasi pada agenda promosi dagang tahun 2023 serta mengimbau HPN untuk melakukan pembinaan terhadap UMKM. Mendag juga mengharapkan kerja sama dan kontribusi HPN dalam mendukung peningkatan ekspor produk halal ke pasar dunia.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu Pengusaha Kabupaten Bekasi yang mengembangkan bisnis karpet, dan memproduksi berbagai jenis karpet, dengan kompetensi utama karpet masjid yang custom, Owner PT HJ Karpet, H. Heru Purnomo menyatakan bahwa kualitas produk dalam negeri tidak kalah dengan produk luar.
“Karpet lokal bisa mendunia dan jadi raja di negeri sendiri, kami minta ke Bapak Menteri Perdagangan untuk menggalakkan promosi dan gerakan Beli produk lokal yang berkualitas dan memberikan dorongan yang intens kepada pelaku UMKM di negeri ini untuk bisa mengeskpor produknya ke luar negeri, khususnya Negara-negara Muslim yang punya karakter yang tidak jauh dari pengusaha muslim di sini, HJ Karpet sudah membuktikannya dengan banyak mengekspor karpet melalui agen-agen penjualan kami yang jumlahnya ribuan dan menjadi produsen karpet masjid yang sudah dipercaya banyak instansi Negara dan dunia usaha, salah satunya adalah masjid Istana Negara yang menggunakan karpet HJ Karpet, ini menandakan produk lokal tak kalah berkualiatas dengan produk luar negeri,” katanya menegaskan.
Dalam kesempatan kunjungan tersebut, dirinya bersama pengusaha lainnya yang tergabung dalam HPN menegaskan ingin bersama-sama Pemerintah mendorong pengusaha UMKM lainnya untuk meningkatkan kualitas produk dan kapasitas produksi sehingga bisa mencapai pasar ekspor secara konsisten.
“Semoga kunjungan kali ini memberikan energy positif bagi kami untuk terus bergerak bersama entitas UMKM lainnya untuk terus menghasilkan produk terbaik yang siap ekspor dan bisa jadi pilihan konsumen lokal yang pasarnya cukup besar ini,” katanya optimistik.
Kiprah nyata H. Heru ini juga dibuktikan dengan banyaknya karpet-karpet hasil produksi HJ Karpet yang sudah dipasang di istana dan kantor kantor pemerintahan dan masjid masjid besar di Indonesia, juga sudah dikirim ke beberapa negara baik Australia, Malaysia dan Jepang dan negara Timur Tengah lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum HPN ( Himpunan Pengusaha Nahdliyin ) yang dikomandoi H. Dede Supriyadi juga menegaskan itikad luhurnya untuk berkomitmen bersama Pemerintah dalam memberdayakan UMKM dan pengusaha lokal lainnya, baik di dalam HPN maupun di luar HPN.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi yang juga sangat antusias mendorong UMKM dibawah naungan HPN untuk terus maju dan berbenah guna bertahan di tengah situasi sulit ini dan bisa berkembang dengan membidik pasar ekspor yang lebih luas.