MYNEWSINDONESIA.COM–MAKUKU, pelopor popok anti gumpal dengan teknologi SAP, akan membangun pabrik produksi di Indonesia pada tahun 2023 mendatang. Dengan target tiga line mesin khusus, pabrik baru ini akan memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dengan produksi popok hingga 10 juta buah setiap bulannya.
Jason Lee, CEO MAKUKU Indonesia menyatakan, “Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-empat di dunia yakni lebih dari 273 juta orang[1], bahkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan penduduk Indonesia akan mencapai 319 juta jiwa pada 2045 mendatang. Hal ini membuktikan potensi pasar Indonesia yang begitu besar untuk industri popok. Selain pasar yang besar, pengadaan pabrik juga merupakan faktor penting dalam mendukung MAKUKU menjadi brand ibu dan anak bertaraf internasional yang dapat diandalkan. Hal inilah yang memperkuat keinginan kami untuk segera membangun pabrik sendiri di Indonesia.”
Jason Lee menambahkan, “Untuk proyek pabrik di Indonesia ini, kami berkolaborasi dengan Winsun Group yaitu perusahaan yang telah berpengalaman selama 16 tahun memproduksi popok. Mereka juga memiliki 90 macam hak paten untuk popok berkualitas tinggi dengan produksi mencapai 3,6 miliar buah per tahun. Kami berharap pembangunan pabrik di Indonesia ini menjadi sebuah langkah signifikan bagi MAKUKU Indonesia untuk memenuhi kebutuhan ibu dan anak sekaligus berkontribusi pada industri popok di Indonesia.”
Secara global, MAKUKU berkembang pesat dalam waktu satu tahun dengan mendirikan 28 perusahaan di Tiongkok, Indonesia, Filipina serta jumlah karyawan mencapai 1.000 orang di seluruh dunia, 1.000 distributor, 4.000 store di Tiongkok dan 30 store di Indonesia.
Di Indonesia, MAKUKU memiliki toko offline dan meluncurkan sejumlah produk kebutuhan premium ibu dan bayi dengan kualitas internasional termasuk MAKUKU Air Diapers Slim dan MAKUKU Air Diapers Comfort. MAKUKU kini juga memperluas pangsa pasar melalui bekerja sama dengan berbagai perusahaan ritel seperti Transmart dan Diamond di Pulau Jawa dan Bali.
[1] Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri per 31 Desember 2021
