MYNEWSINDONESIA.COM-WEGE menargetkan pada 2021 akan memperoleh Kontrak Dihadapi (Order Book) sebesar Rp15,52 triliun atau naik 7,02% dari realisasi RKAP 2020 sebesar Rp 14,50 triliun.
Target Kontrak Dihadapi tersebut terdiri dari target Kontrak Baru (New Contract) Rp4,22 triliun dan Carry Over sebesar Rp11,30 triliun. Sedangkan target Kontrak Baru 2021 sebesar Rp4,22 triliun naik 39,06% dari realisasi Kontrak Baru 2020 sebesar Rp3,04 triliun.
Komposisi perolehan Kontrak Baru 2021 direncanakan berasal dari Pemerintah 44%; BUMN/BUMD 19%; dan Swasta 37%. “Dari komposisi tersebut, menunjukkan bahwa WEGE fokus pada proyek-proyek yang memiliki pendanaan yang kuat, jelas dan independent,” jelas Direktur Utama Nariman Prasetyo.
Sementara target Penjualan (termasuk Penjualan Joint Operation /JO) 2021 sebesar Rp3,84 triliun naik 5,84% dari realisasi RKAP 2020 Rp3,62 triliun, dengan target laba bersih mencapai Rp231,67 miliar atau naik 48,17% dari realisasi Laba Bersih 2020 Rp156,35 miliar.
Untuk pengembangan bisnis di tahun 2021, perusahaan menggelontorkan Belanja Modal (Capital Expenditure) sebesar Rp301,07 miliar, yang diperuntukkan untuk Capital Employed, Investasi Aktiva Tetap dan Aktiva Tidak Berwujud.
“WEGE berharap dan bekerja keras agar target perusahaan 2021 dapat tercapai karena perusahaan memiliki pasar yang jelas dan independen dengan dukungan fundamental perusahaan yang sehat,” jelas Nariman.
“Selain itu, kelangsungan bisnis perusahaan di tahun 2021 tetap dapat berjalan dengan baik karena WEGE memiliki proyek-proyek Carry Over sebesar Rp10,89 triliun yang dapat kami kerjakan di tahun ini,” tambahnya.
Kinerja Hingga Minggu III Mei 2021
Capaian Kontrak Baru WEGE hingga Minggu ketiga Mei 2021 mencapai Rp906,48 miliar atau 21,48% dari target Kontrak Baru tahun 2021 sebesar Rp4,22 triliun.
Dari perolehan tersebut realisasi Kontrak Dihadapi (Order Book) hingga April 2021 menjadi Rp11,7 triliun atau telah mencapai 75,96% dari target Order Book tahun 2021 sebesar Rp15,52 triliun.
Capaian kontrak baru yang telah diperoleh tersebut antara lain: Apartemen Kyo Society Surabaya, Rumah Dinas TNI AD (JO), RS Darurat Covid-19 Malang, SHE Fasilitas Proyek Unjani, Display Proyek Batang, Ruang Meeting Unjani, Proyek Belawan, Rumah Duka Grand Heaven, dan Hotel Cirebon.
Komposisi perolehan kontrak baru tersebut terdiri dari proyek; pemerintah 72,8%, BUMN 2,3% dan Swasta 24,9% dengan tipe proyek; office 5,75%, commercial 7,33%, residential 44,98% dan public facilities 41,94%. Triwulan 1/2021, Laba Bersih Capai Rp53,22 Miliar.
Berdasarkan Laporan Keuangan per tanggal 31 Maret 2021 (Unaudited), hingga Triwulan 1/2021 WEGE meraih laba bersih Rp53,22 miliar dengan pendapatan sebesar Rp799,03 miliar. Capaian laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan lainnya pada laba ventura bersama sebesar Rp17,03 miliar pada triwulan 1/2021, naik tipis dari capaian tahun 2020 sebesar Rp16,67 miliar. Adapun, kas dan setara kas per 31 Maret 2021 sebesar Rp687,82 miliar, total ekuitas senilai Rp2,25 triliun dan total aset sebesar Rp5,75 triliun.
“Pandemi Covid 19, menyebabkan perlambatan di hampir seluruh sektor usaha di Indonesia, termasuk di bisnis konstruksi Gedung, namun bisnis WEGE saat ini tetap berjalan, karena kami fokus pada pengerjaan proyek-proyek carry over yang telah kami peroleh di tahun sebelumnya” ujar Nariman menjelaskan.
“Kami optimis di semester kedua tahun ini, tender-tender proyek baik dari pemerintah, BUMN dan Swasta akan kembali optimal sehingga target kontrak baru 2021 sebesar Rp4,22 triliun dapat tercapai, dengan implementasi langkah-langkah strategis baik dari sisi pengembangan usaha, pemasaran, operasional, dan keuangan”, jelasnya.