MYNEWSINDONESIA.COM-Salah satu tenaga kesehatan, selain dokter dan tenaga lainnya, yang cukup berjibaku dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah perawat. Salah satu perawat tersebut adalah Evy Ina Sasauw bertugas sebagai perawat di RSD Wisma Atlet yang dikhususkan menangani pandemi Covid-19. Selama 12 bulan juga, ia tak bisa pulang dan bertemu keluarganya.
Selama pandemi Covid-19, Evy menjalani perjalanan hidup yang berbeda dari biasanya. “Selain Alat Pelindung Diri (APD), saya juga harus ekstra hati-hati agar tak terpapar,” katanya.
Jika sebelumnya ia hanya mengenakan handscoon dan masker, karena pandemi, semua petugas kesehatan yang menangani pasien Covid-19 mengenakan APD lengkap. “Dengan kondisi (mengenakan) APD yang begitu panas selama kurang lebih 8 jam, terkadang kami harus menahan haus, lapar, menahan untuk buang air, dan tidak boleh sedikit pun kami lalai, entah melepas atau robek, harus benar-benar disiplin sampai pelepasan APD, mandi, bersih-bersih, dan ganti pakaian,” tutur Evy dalam Dialog Rabu Utama bertema Perawat Merawat Semangat yang disiarkan oleh Kemkominfo TV, Rabu (17/3).
Takut tertular adalah perasaan manusiawi, pun demikian dengan Evy. Ia pun menjalani tugasnya dengan yakin. Ia menerapkan protokol kesehatan yang sesuai, cukup beristirahat, makan makanan sehat dan mengonsumsi vitamin, serta sebisa mungkin menjauhi stres.
“Kami di sini memang takut tertular virus Covid, tetapi kami yakin karena sudah menerapkan protokol yang sesuai, dengan pemakaian APD dan lain-lain. Support dari keluarga juga sangat mendukung agar kami tetap sehat, tetap semangat,” kata Evy.
Tepat di Hari Perawat yang jatuh pada 17 Maret 2021 ini, ia tak biasa bertemu fisik dengan orang-orang yang ia cintai. Bahkan harus menetap berbulan-bukan di Rumah Sakit dimana ia bertugas. “Intinya, jauhi stress dan tularkan energi positif kepada pasien, kami hibur pasien dan dampingi dengan baik,” katanya.
Berbagai kegiatan pun dilakukan, seperti bernyanyi bersama dan bahkan membuata video tiktok. “Sementara dengan rekan sejawat, kami saling memberi support lewat kata-kata atau teriakan, atau tulisan yang dituliskan di hazmat, biar sesama nakes tetap semangat melayani pasien,” katanya.
Salah satu kebahagiaan yang tak terperi adalah ketika melihat pasien yang sembuh dan bisa pulang ke rumah. Tak jarang kepulangan itu turut dirayakan bersama rekan-rekan nakes.
“Ketika kita melihat pasien yang begitu senang, begitu gembira ketika diizinkan pulang, senangnya luar biasa. Dan kami jadi ikut semangat, ikut bahagia melihat kegembiraan mereka,” ujar Evy.
Nah, di Hari Perawat Nasional ini, Evy yang telah menerima vaksinasi Covid-19 menyampaikan pesan kepada para nakes, terkhusus untuk perawat yang bertugas menangani pasien Covid-19, agar tetap semangat dan jangan pernah melayani pasien dengan setengah hati. “Totalitas pelayanan adalah kontribusi terbaik kita sesama anak bangsa. Sebab saya yakin pandemi ini dapat diatasi dengan kekompakan dan semangat tinggi, juga doa yang tak kenal putus dari kita semua,” katanya.