Kalbar, Mynewsindonesia.com-3 guru dipastikan positif covid-19 setelah Dinkes Kalbar melakukan uji swab. Dengan adanya 3 guru positif ini. Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji membatalkan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka di Kalbar yang sebelumnya akan direncanakan masuk pada awal Agustus 2020.
“Saya belum berani mengambil risiko untuk masuk sekolah, bahkan PAUD dan TK sampai akhir tahun jangan dulu masuk sekolah sampai benar-benar aman,” katanya.
Gubernur rencananya akan memanggil kepala sekolah yang daerahnya masuk zona hijau, guna koordinasi persiapan pembukaan kembali kegiatan belajar secara tatap muka.
Untuk daerah yang masih dalam kategori kuning, oranye dan merah. Tidak diperbolehkan memulai kegiatan belajar di sekolah.
“Kalau untuk kelas 1-2 jangan dulu masuk juga tidak apa-apa bahkan hingga September dan Oktober nanti. Itupun yang masuk untuk zona hijau, selain itu tidak boleh, anak-anak ini rentan apalagi SD, kalau SMP dan SMA mungkin imunitas sudah baik,” jelas Midji.
Sutarmidji juga menjelaskan sekolah yang yang dapat memulai kegiatan belajar secara tatap muka adalah sekolah yang berada di zona hijau.
Tetapi walaupun zona hijau, midji juga meminta kepala sekolah harus menerapkan protokol kesehatan di sekolah masing-masing.
Untuk kebijakan kapan akan dimulainya sekolah, semua keputusan dan kebijakan berada di Kepala Daerah masing-masing.
Pemprov Kalimantan Barat hanya memiliki kebijakan untuk sekolah SMA/SMK.
“Kita harus jamin bahwa anak-anak ini aman dan tidak terjangkit dan tidak boleh coba-coba dengan penanganan Covid-19 ini,” ujar Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan, hasil konfirmasi COVID-19 pada guru tersebut menjadi pertimbangan Pemprov untuk menunda kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah.
Dinkes Kalbar dan Dinkes kabupaten kota telah melaksanakan pengambilan swab kepada guru dan rapid test terhadap murid di beberapa sekolah. Lalu kita periksa metode PCR di RS Untan, dari beberapa sekolah ini ada guru yang terkonfirmasi COVID-19. Ini mungkin yang menjadi salah satu bahan pertimbangan kita untuk belum melakukan sekolah secara tatap muka,” kata Harisson, Minggu (2/8).
(https://gencil.news/berita-kalbar/news/3-guru-positif-covid-19/)